| Kamis, 14 Februari 2008 | 02:09 WIB Jakarta, Kompas - Di samping penutupan sejumlah program studi, selama satu tahun belakangan terdapat ratusan program studi baru yang dibuka. Departemen Pendidikan Nasional mencatat jumlah program studi baru tersebut mencapai 761 program studi di 167 perguruan tinggi. Jauh lebih tinggi dari jumlah program studi yang ditutup pada tahun yang sama, yakni 113 program studi di 64 perguruan tinggi. Pembukaan program studi baru tersebut di satu sisi dapat menampung minat masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi, tetapi dapat pula menyebabkan berlimpahnya tenaga terdidik dan berpotensi meningkatkan angka pengangguran. Beberapa program studi yang marak dibuka antara lain Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan program-program studi pendidikan lainnya. Anggota Komisi X DPR yang juga mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Anwar Arifin, Rabu (13/2), mengatakan, pembukaan program studi harus selektif. Idealnya, pihak yang membuka program studi mengetahui kebutuhan masyarakat dan kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan ke depan. Secara terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, usulan penutupan dan pembukaan program studi berdasarkan pertimbangan perguruan tinggi bersangkutan dengan pengawasan pemerintah. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar program studi tersebut layak dengan kebutuhan masyarakat. Program studi kelautan Secara terpisah, Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Gusti Muhammad Hatta mengatakan bahwa beberapa fakultas akan membuka program studi baru, misalnya Perikanan yang akan membuka program studi studi kelautan. Sementara itu, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak mengusulkan pembukaan 14 program studi baru yang terdiri atas enam program studi strata 1 (S-1), tujuh program studi strata 2 (S-2), dan satu program studi strata 3 (S-3). Meski demikian, Untan juga tengah mengkaji penggabungan dua fakultas, yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan, karena kekurangan mahasiswa. ”Sebelumnya Untan sudah membuka dua program studi baru, yakni S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang dibuka pada tahun ajaran 2006/ 2007 dan S-1 Pendidikan Jasmani yang dibuka pada tahun ajaran 2007/2008,” kata Rektor Untan Prof Dr Chairil Effendy. Pada tahun ajaran 2008/2009 mendatang, Untan juga akan membuka empat program studi baru, yakni S-1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), S-1 Pendidikan Sosiologi, S-1 Ilmu Pemerintahan dan Kepamongprajaan, serta S-2 Teknik Elektro. (INE/FUL/WHY)
| 
