26 October 2007 |
Lebih Baik Memohon Maaf atau Memberi Maaf |
Dari sekian banyak, bahkan bisa dikatakan dari semua bentuk ucapan Selamat Idul Fitri; baik itu kartu lebaran, isi pesan singkat (SMS), spanduk, dan iklan di media, seluruhnya berbunyi memohon/ meminta maaf, tidak ada yang memberi maaf (terlebih dahulu). Apa mungkin hal ini sangat dipengaruhi oleh budaya kita sejak zaman dahulu yang selalu memohon/ meminta?Memohon pekerjaan bukan memberi pekerjaan, memohon pinjaman bukan memberi pinjaman, meminta THR bukan memberi THR, memohon maaf bukan memberi maaf (terlebih dahulu). Kita masih terpaku pada suatu kebiasaan (selalu mengikuti) meminta/ memohon yang membuat posisi kita lemah di hadapan orang lain. Kontradiktif memang. Di satu sisi kita sangat meyakini bahwa tangan di atas lebih mulia dai tangan yang di bawah. Memberi maaf lebih mulia dari memohon maaf. Tapi di sisi lain kita jarang sekali/ bahkan tidak pernah melakukannya (dalam hal ucapan selamat idul fitri). Jika kita berpedoman pada hal itu maka sudah selayaknya kita mengucapkan, menulis SMS, spanduk, iklan di media dengan ucapan " Selamat Hari Raya Idul Fitri, Saya/ kami memaafkan lahir dan bathin segala kesalahan Anda/ Saudara sekalian". Kedengarannya janggal memang. Meskipun, pada kenyataannya saya sendiri masih terbawa pola kebiasaan memeohon maaf bukan memberi maaf terlebih dahulu.
|
posted by Harmailis Chaniago @ 2:21 PM |
|
|
20 October 2007 |
Berita Terkait |
KERACUNAN MINUMAN KERAS, 8 WARGA JORONG PASAR LAMA TEWAS ... Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 418 warga Jorong Pasar Lama, Kenagarian Ujung Gading,
|
posted by Harmailis Chaniago @ 6:56 AM |
|
|
|
Prihatin Dengan Wafatnya Pemuda U.Gading |
Berita
|
posted by Harmailis Chaniago @ 6:43 AM |
|
|
|
|